Pangeran Kenzi yang terus mencium Putri Zian, membuat Zian membalasnya dan serasa engga untuk mengakhirinya.
Zian pun tak ingin menolaknya, seakan sudah siap menerima cinta dari pangeran Kenzi.
Pangeran Kenzi yang mencium bagian leher sang Putri dengan lembut hingga membuat Zian tak tahan dengan perlakuan lembut dari pangeran.
Tangan Pangeran Kenzi yang meremas bagian dada Zian pun hanya diam merasakan setiap apa yang dilakukan Pangeran.
Dengan berlahan Pangeran membuka baju Zian, biasanya ia yang membantu Zian memakai baju. Tapi sekarang seakan tidak sabar Pangeran membuka baju sang putri.
Kini Zian tak mengenakan pakaian lagi, Pangeran yang membuka bajunya memcoba melakukan penyatuan dengan sang Putri.
Dengan pelan Pangeran memcoba masuk, lubang yang begitu sempit membuat Pangeran berusaha agar tidak menyakiti sang putri.
Meski Zian menahan rasa sakit itu dengan berpegangan di ujung bantal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com