"Salam hormat, Nenek buyut muda tercintaku. Perkenalkan saya, Shem Theodorus_Pangeran dari kerajaan Sadrach." Shem membungkuk memberikan hormat kepada neneknya yang masih muda dan cantik itu, walau hanya memperlihatkan diri di depan cermin saja.
"Kakek, tentu saya masih mau membantu Kakek menyelesaikan masalahnya, tapi tolong Kakek mengertilah. Shem sudah mengesampingkan kepentingan dan urusan Shem demi menyelesaikan misi Kakek, kali ini Shem meminta bantuan Kakek untuk memulangkan Shem terlebih dahulu. Setelah urusan Shem selesai, dalam beberapa hari, Shem akan datang lagi kemari, Kek!" sahut Shem kepada Kakek buyutnya.
"Hehehe. Kenapa sangat terdengar lucu. Suamiku yang masih muda ini dipanggil Kakek dan aku sendiri adalah seorang nenek? Ya ampun. Sungguh sangat tidak masuk akal dan menggelikan." Shelia tertawa-tawa mendengar dan menyaksikan apa yang bagi logikanya adalah tidak mungkin. Bagaimana cicit dan dirinya kurang lebih adalah tampak seumuran.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com