webnovel

Foto "Pasangan" yang Menusuk Mata

Bayu membuka mulutnya, tapi tidak berani untuk terus menguji kesabaran Petra.

Wajah tampan Petra bersandar ke satu sisi jendela, melihat lampu-lampu neon di tengah hiruk-pikuk malam Jakarta di luar jendela mobil, matanya yang gelap memandang dengan dalam hingga rasanya tak berdasar….. Dia sepertinya terlalu mengkhawatirkan urusan Mia baru-baru ini.

Diiringi bunyi bip, sebuah pesan baru masuk di ponselnya.

Petra memalingkan pandangannya dan mengeluarkan ponselnya. Pesan itu dari Eliza. Katanya, wanita itu memintanya untuk membawakannya lumpia jika melewati Pasar Senen dalam perjalanan ke rumah sakit.

Petra mengernyit. Dia selalu saja tidak mengerti hobi Eliza….

"Bayu, ke Pasar Cikini dulu," ucapnya dengan dingin.

Bayu sedikit terkejut, namun hanya mengiyakan dan pergi ke Pasar Senen lebih dulu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo