webnovel

Melabuhkan Perasaan

"Hei … apa kamu tetap tidak ingin berterus terang denganku?" tanya Erick.

Terlihat jika pria itu sedang menyandarkan tubuhnya pada daun pintu kamar yang masih terbuka dengan lebar. Menatap kearah tubuh Jessie yang masih terbungkus dengan selimut tebal. Gadis itu sama sekali masih bergeming, pada tempatnya berada saat ini. Tanpa mau membuka suara dengan pertanyaan yang sama yang terus saja di luncurkan oleh Erick, sampai kapan pun juga.

"Tidurlah, Erick. Apa kamu sama sekali tidak merasa bosan bertanya padaku?" tanya Putri Azaela dengan sebuah rasa gugup yang luar biasa dari balik selimut yang juga menutupi wajahnya tersebut.

"Itu tidak akan pernah tejadi, sebelum aku mendapatkan sebuah jawaban yang aku ingin kan dari mulutmu sendiri," tukas Erick lantang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo