BAB167

...saat sendiri, sering kali menjelma menjadi air mata yang jatuh tanpa disadari." Untuk kesekian kalinya, Anisa berusaha menguatkan sahabatnya itu. Diam-diam itu juga cara ia menguatkan dirinya sendiri.

Nita selalu merasa lebih saat berada di dekat Anisa. Sahabat memang adalah orang yang selalu menguatkan kita saat kita jatuh. Ia yang betah membuat kita kembali ingin menjadi lebih baik. Walau kadang, hatinya sedang tidak dalam keadaan baik. Kadang, ia juga sedang terluka. Tapi, sahabat tidak pernah ingin melihat sahabatnya terluka.

"Terima kasih, Anisa." Lalu mereka saling berpelukan lagi.

Hari kian berlalu begitu saja. Semakin lama perasaan itu mulai semakin membaik lagi. Setiap kali ia merasa sedih, Nita mencurahkan semua perasaan kepada buku catatannya. Karena, terkadang, akhir-akhir ini Anisa juga sibuk dengan kuliahnya. Mau tidak mau, dia harus mengerti, kadang sahabat juga butuh waktu untuk dirinya sendiri.