Waktu terus berjalan, tak terasa sudah satu bulan berlalu sejak kejadian di bangunan kosong hari itu. Tepat satu minggu yang lalu, Reno baru dibolehkan pulang oleh dokter karena kondisinya sudah jauh lebih baik setelah tiga minggu dirawat di rumah sakit.
Kini Reno sedang berada rumah Sigit, bersama dengan Danu seorang karena sekarang Sigit sedang ada urusan di sekolah. Terlihat Reno yang masih mengenakan gipsum, karena luka bekas tembakan yang menyebabkan tulang di bahunya retak belum pulih sepenuhnya.
"Hei…" panggil Danu lembut, matanya melihat ke Reno yang sedang fokus nonton TV. "Gimana? Apa tangan kamu masih sakit juga?" tanya Danu penasaran.
"Masih Pak, masih ngilu kalo digerakin" jawab Reno tanpa menoleh.
"Oh gitu ya." Danu mengangguk-angguk paham.
Nada suara Danu yang berubah, membuat Reno menoleh dan melihat Danu. Ternyata dugaannya benar, wajah Danu terlihat sangat mencemaskan dirinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com