Sesampainya di rumah Bayu, sang pemilik rumah masuk terlebih dahulu sementara tiga orang lainnya masih menunggu di dalam mobil. Setelah mendapat pesan chat kalau pemilik rumah sudah berada di kamar, barulah mereka bertiga keluar dan menuju ke kamar masing-masing.
"Baru 2 mingguan pergi, tapi Abang udah kangen aja sama kamar ini. Kamu kangen juga nggak Dek?" tanya Arsyad dengan senyum yang lebar.
Bibir Reno tersenyum kecil. "Lumayan kangen..." jawabnya.
"Terus gimana? Kamu masih takut sama Bayu?"
"Em... kalo takut sih udah nggak. Tapi kalo aku liat Mas Bayu, aku mikirnya Mas Bayu mau mukul aku terus, aku keinget terus sama kejadian itu. Mungkin karena itu juga aku jadi ketakutan sendiri..."
Arsyad menghela napasnya panjang, sekarang ia tau kalau Reno memang trauma akibat kejadian itu. Arsyad juga tidak bisa menyalahkan satu pihak, karena Arsyad sendiri paham bagaimana rasanya jika ia berada di posisi Bayu saat itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com