Waktu terus berjalan, hingga tak terasa liburan mereka di Bali sudah selesai. Walau ada keinginan untuk menambah liburan lagi, tapi mereka tidak bisa karena terkendala waktu cuti Bayu yang hanya satu minggu. Bagi mereka, liburan selama satu minggu di sana rasanya sudah lebih dari cukup. Terlebih untuk remaja yang selalu tersenyum semenjak kejadian hari itu.
Sampai detik ini Reno masih tidak percaya kalau tiga orang yang sangat diidam-idamkannya kini sudah menjadi pacarnya. Apa memang sudah jodoh kah? Takdir kah? Atau cuma kebetulan saja? Ah, persetan dengan itu semua, yang jelas mereka bertiga sudah menjadi pacarnya.
Sekarang ia sudah berada di bandara dan akan pulang ke rumah, bukan lagi di Bali. Karena mereka ketinggalan pesawat, jadinya mereka harus sampai pada malam hari, seperti sekarang ini.
"Senyum-senyum terus, awas giginya kering."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com