webnovel

Takdir. Part 16

~ Sebelumnya ~

Keena menundukkan kepalanya. Darah mengalir keluar dari sudut mulut Rey. Luka di lehernya sangat mengerikan hanya dengan melihatnya saja, namun pada kenyataannya Keena tidak memiliki keberanian untuk menggigit hingga menembus pembuluh darah yang lemah itu...

'Masih ada beberapa hal yang masih aku tidak pahami, jadi... jangan kamu mati terlebih dahulu." Kata Keena dalam hati.

Keena akhirnya tiba di sebuah goa yang sering sekali dia gunakan untuk bersembunyi. Sebuah batu yang besar menyembunyikan mulut goa itu. Keena mengeluarkan sebuah jarum keperakkan dengan hati-hati, menusukkannya ke dalam sebuah lobang tersembunyi di bawah batu besar itu. Beberapa saat kemudian, batu besar itu berguling ke samping.

Keena dengan cepat bersembunyi di dalam goa, menutup pintu masuk goa itu dengan batu besar, kemudian menoleh ke sekitar dan berlutut di sebelah Rey yang berada di atas tanah.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo