~ Sebelumnya ~
"Kamu berbohong lagi... Sudah jelas kalau kamu menginginkan diriku." Kata Naja. Kenyataannya, Naja telah menunggu lama untuk kesempatan ini. Dengan bencana yang bernama Yuki yang sedang mengganggunya, akan menjadi sulit untuk berhubungan dengan Rey di masa depan nanti.
Rey tidak pernah merasakan sesuatu seperti ini semenjak meninggalkan Istana Hawa Nafsu, dan pagi ini adalah saat yang tepat ketika hormon lelaki keluar di saat-saat puncaknya, jadi belaian yang bergairah yang tiba-tiba di dapatkannya membuat Rey kehilangan alasannya. Ketika belaian dan sentuhan Naja semakin kasar dan cepat, dia tahu kalau dia tidak bisa menahannya lagi.
"Kamu menginginkan diriku, bukan?" Kata Naja. Naja kemudian menggenggam gundukan yang berada di antara kaki Rey.
Rey merasa sangat malu sampai-sampai dia ingin melompat dari menara itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com