~ Sebelumnya ~
"Tidak!!!!" Brian dengan tiba-tiba berteriak.
Naja memungut Rey yang tergeletak di lantai. Dia mencium sisi wajah Rey dan menatap ke arah Brian...
Kedua mata Brian memerah. Dia dengan mengamuk berontak dan lebih dari tetesan darah menetes dari sudut mulutnya, "Bangun!! Rey!!" Teriak Brian.
"..." Ketika Rey mencium Naja kembali dengan matanya yang buram sedikit membuka, Brian tidak bisa lagi berkata-kata.
Tubuhnya dengan perlahan mulai menghilang. Tepat ketika dia menjadi tembus pandang seutuhnya, sebuah teriakan penuh kemarahan meledak dari dalam Dua Belas Istana. Seolah-olah merasakan kalau Brian menghilang, semburan keputusasaan menembus melalui penghalang dan api berwarna biru agak kehitaman muncul di bawah lantai. Api itu melindungi Brian yang tidak sadarkan diri. Kedua ular piton itu terlempar dan berputar saat mereka mencoba untuk kabur. Ketika api telah padam, Brian tidak bisa di lihat di mana pun.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com