Rey berpikir sejenak sebelum akhirnya mengikuti bocah itu dan ibunya keluar dari ruang tamu.
Rey dan kedua orang itu menuruni lorong yang diujungnya mengarah ke ujung lain halaman. Di halaman itu hanya ada satu-satunya tanaman yang sudah layu.
'Jadi maksudnya bocah itu 'si kecil hijau' adalah tanaman layu ini?' Pikir Rey dengan bingung.
Tidak peduli jenis apa tanaman itu, tapi saat Rey pertama melihatnya, jelas sekali kalau tanaman itu sudah layu, tanaman dengan daun kekuningan itu hampir mati.
Wanita muda itu dengan diam berlutut di tanah dan dia dengan putus asa menangkup segenggam pasir emas di tangannya.
"Pohon ini, ibu telah memilikinya selama beberapa tahun. Pohon ini sudah berada di sini sejauh yang ibu bisa ingat." Bocah itu menjelaskan dengan pelan kepada Rey, "Kota Brilliance memiliki segalanya, tapi mereka kekurangan tumbuhan. Tidak ada tumbuhan yang bertahan di kota ini. Seperti saat ini, si Hijau Kecil tidak bertahan juga." Lanjut bocah kecil itu dengan sedih.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com