"Sebenarnya sumber kebahagiaan terbesar kamu sekarang apa?" tanya Lina penasaran.
Kening Marsell mengerut saat mendengar pertanyaan tersebut dari Mamah tirinya. "Sudah pasti bukan berasal dari lo," ucap Marsell dengan begitu datar.
Mendengar apa yang sudah Marsell ucapkan begitu membuat Lina terdiam. Entah kenapa ada sebuah rasa sakit yang dia rasakan saat mendengar secara terang-terangan bahwa dia bukan sumber kebahagiaan anaknya.
Memang bisa saja dari orang lain, tapi dari kalimat yang sudah Marsell ucapkan, dia seolah tidak ada sedikitpun memberikan sebuah kebahagiaan untuk Marsell.
"Iya, saya tahu. Terus apa hal yang bisa membuat kamu merasakan yang namanya kebahagiaan?" tanya Lina dengan begitu perlahan yang mencoba untuk mencari tahu kehidupan anaknya.
Sejenak Marsell terdiam, dia kembali mengingat-ingat sikap Lina sekarang. Marsell merasa ada sesuatu yang berbeda dengan sikap Lina akhir-akhir ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com