"BERHENTI!" teriak Prisya dengan begitu kencang dan juga begitu penuh dengan penekanan.
Saat mereka masih terselimuti dengan ego mereka masing-masing, maka larangan serta teriakan demi teriakan Prisya sama sekali tidak mereka pikirkan.
"Marsell!" teriak Prisya dengan begitu kencang saat melihat Marsell yang terjatuh di atas aspal.
Hal ini begitu membuat dirinya merasakan yang namanya emosi sampai akhirnya Prisya melangkah dan tanpa berpikir panjang Prisya berkelahi dengan Samuel.
"Gue gak akan membiarkan lo menghabisi dia!" ketus Prisya dengan penuh keseriusan.
Di sini Samuel memilih untuk tidak melawan, bahkan berulang kali dia menghindar dan mengingatkan Pris untuk tidak ikut campur dalam hal ini.
"Lo gak sepantasnya membela dia," ujar Samuel sambil menunjuk ke arah Marsell.
Di matanya, Marsell memang bukan orang yang mempunyai sebuah keistimewaan khusus sampai membuat Prisya turun tangan dan membela Marsell habis-habisan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com