Bab 121

Maria sudah terlelap tiga puluh menit yang lalu. Setelah Ara memasukan obat tidur ke dalam minuman maminya sendiri. Setelah pesta pernikahan meriah yang baru saja dilaksanakan. Sam segera membawa Maria masuk ke dalam kamar seperti rencana yang sudah ia susun bersama Ara saat beberapa waktu yang lalu Ara menemuinya.

Suara sound sistem yang menggelar pun sudah berganti dengan heningnya malam. Tamu undangan dan para kerabat yang sempat datang untuk memeriahkan pesta telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Kini, di rumah berlantai dua itu hanya ada Sam, Maria dan Ara.

Sam menarik kedua sudut bibirnya tersenyum sinis. Menatap wanita yang tergolek tenggelam dalam mimpi di atas pembaringan.

"Ternyata tidak sulit untuk pergi darimu, Maria. Kenapa bodohnya aku, aku tidak melakukan hal ini sejak dari dulu," desis Sam sinis sebelum ia melangkahkan kakinya ke arah pintu keluar untuk menemui Ara yang sudah menunggunya.