"Aku tinggal sendiri kok. Aku kan pernah cerita sama kamu, kalau orang tua aku tinggal di Sukabumi," jelas Meidina. Nathaniel hanya menganggukkan kepala. Meidina tersenyum senang saat ia tahu bahwa Nathaniel bersedia datang ke rumahnya.
Setelah bel pulang, Nathaniel harus mengikuti beberapa latihan basket terlebih dahulu sebelum pergi ke rumah Meidina. Sementara wanita muda itu sudah lebih dulu pulang dan menyiapkan camilan untuk Nathaniel. Ketika kekasihnya tiba, ia begitu senang, lalu meminta Nathaniel untuk segera duduk di ruang tamu. Ia sengaja menutup pintu karena tak ingin para tetangganya melihat dia bermesraan dengan muridnya sendiri.
"Kamu beneran tinggal sendiri?" tanya Nathaniel.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com