webnovel

Kurir Pengantar Narkoba Part 4

Tak lama, makanan yang ku pesan datang. Para pelayan menaruh semua pesananku di atas meja. Alena terlihat sangat senang, aku yakin ia sudah sangat lapar karena ia terus menatap setiap makanan yang datang. Setelah itu kami pun melahap semua makanan yang tersedia. Aku melihat bapak dan ibu nampak ragu untuk memakan makanan yang telah ku pesan ini.

"Ada apa, Pak, Bu? Kenapa tidak dimakan?" tanyaku.

"Apakah kau benar-benar mendapatkan pekerjaan halal, Nak?" tanya ibu. Aku terkejut bahkan tersedak nasi yang tengah ku kunyah. Aku segera meminum air untuk menurunkan nasi yang tersedak di tenggorokanku.

"Ibu tak percaya dengan Rava? Apakah Rava harus membawa Ibu ke tempat Rava bekerja?" tanyaku. Astaga aku sangat terkejut dengan pertanyaan ibu. Apakah ibu dan bapak menyadari tingkah anehku? Apakah mereka tahu bahwa aku berbohong?

"Harusnya Ibu dan Bapak bersyukur Bang Rava bisa mengajak kita makan makanan yang enak," ujar Alena. Ku lihat ia menyeruput es teh manis.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo