webnovel

Kemarahan Mamaku

Sarapan pagi pun Papa tidak makan bersama kami. Mama berkata kalau Papa pergi bekerja pagi-pagi dan akan sarapan di sana. Padahal waktu buka tempat kerja Papa tidak sepagi ini. Pasti Papa enggan sarapan bersama karena aku ada di sini. Mungkin saja Papa memang membenciku. Jika tidak, Papa tidak akan menghindar seperti ini.

Aku meminta Mama untuk izin sekolah, Mama mengizinkannya dan aku kembali ke kamar setelah sarapanku tidak habis. Ku katakan juga kalau aku tidak berselera. Padahal Mama membuatkanku sandwich berisikan keju, tapi entah mengapa aku malas makan. Aku pun mengurung diri di kamarku dan memainkan Nintendo.

Tak terasa siang pun tiba, aku sedari tadi bermain Nintendo, belajar dan memainkan mainanku dengan bosan. Aku pun keluar kamar dan melihat Mama yang sedang menonton televisi. Ku hampiri Mama dan duduk di sampingnya. Mama nampak fokus dan tak sadar dengan keberadaanku.

"Ma!" seruku. Mama menoleh dan terkejut.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo