Jika aku di posisinya mungkin aku akan mengatakan hal yang sama, tapi aku rasa aku tak akan merindukan orang tua yang sekejam mereka. Melihat mereka saja enggan, apalagi merindukan. Aku akan pergi jauh daripada harus menjadi pekerja apalagi sampai membuat hidupku menderita. Lebih baik aku bersama orang asing yang hatinya lebih baik daripada orang tuaku. Namun aku beruntung karena ayah dan bunda tidak seperti orang tua Clairine. Meski mereka mengusirku, aku tidak membenci mereka karena aku tahu mereka melakukan hal tersebut karena kesalahanku sendiri. Sudahlah! Aku tidak mau membahas orang tuaku, rasanya sangat menyakitkan di bagian dada saat aku teringat kembali bagaimana wajah kecewa mereka ketika mendengar aku melanggar janjiku akibat dendam yang tak tertahankan.
"Ray, apakah kau akan mempertemukan aku dengan orang tuaku?" tanya Clairine.
"Setelah anak yang lu kandung lahir," jawabku. Dia menganggukkan kepalanya.
"Kenapa kau menginginkan anak ini lahir?" tanya dia lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com