"Raynald, kau tak bisa ke manapun," kata dia sembari menarik tanganku. Brengsek! Seharusnya ku dorong saja waiters ini hingga dia terjerembab.
"Lepasin! Gua ada urusan penting," erangku dengan kesal.
"Ku bilang kau tak bisa ke manapun. Dengarkan dulu penjelasan kami setelah restoran tutup. Setelah itu kau akan hidup aman seperti yang kau inginkan jika kau menuruti apa yang kami katakan nanti," bisik Clairine membuatku mengepalkan kedua tangan. Ku lihat waiters wanita itu menatapku sembari tersenyum. Senyumannya mengartikan ada sesuatu di sana. Tak sengaja mataku melirik seorang koki yang ternyata sedang menatapku juga. Sial! Mereka mengawasi aku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com