Pergelangan tangan Arzlan kemudian mulai diputar yang menyebabkan pedang kembali berayun, namun kali ini Dogma melakukan sebuah tindakan yang menyebabkan Arzlan harus terdorong cukup jauh.
Tebasan yang telah Arzlan berikan memberikan sebuah tekanan yang cukup menyakitkan terhadap tubuh Dogma, mata Dogma masih memancarkan sebuah kemarahan yang begitu besar.
Aura meningkat hingga tanah menjadi bergetar, Arzlan bersiap akan adanya serangan yang besar datang. Dalam beberapa saat kemudian tubuh Dogma memancarkan sebuah aliran energi yang sangat besar, aliran tersebut melapisi tubuh Dogma hingga menjadi lebih menyeramkan.
Dogma kemudian melakukan pergerakan, datang dirinya dengan satu tebasan maut. Arzlan melihat secara jelas saat tebasan itu dilayangkan terhadap dirinya.
Arzlan sedikit melakukan gerakan menyamping demi menghindari serangan tersebut, dan itu berhasil tebasan terlihat tidak mengenai target.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com