Mata Amiru langsung terbuka, kilau merah sesaat berkedip. Mulai matanya menyorot sekitar, di sana telah terdiri Naiza.
"N-Naiza? Apa yang terjadi dengan diriku?" Amiru berusaha untuk bangkit, tapi Naiza segera mencegat dirinya.
"Kau jangan bangun terlebih dahulu, saat ini kondisi tubuhmu masih sangat buruk!"
Amiru menuruti keinginan Naiza, beberapa bagian tubuhnya memang terasa nyeri. "Apa yang terjad dengan diriku?"
"Anda baru saja memenangkan pertarungan melawan pasukan monster, kemenangan Anda telah membuat semua orang menjadi aman!"
Amiru menghela napasnya. "Aku tidak tahu, saat itu apa yang sedang merasuki tubuhku!" Masih terlintas ingatan dari semua tindakan yang dia lakukan, sorotan matanya menatap kedua telapak tangannya. Tangan itu sebelumnya tidak bisa dikendalikan oleh dirinya, dia seolah hilang ingatan, semua dipenuhi oleh warna merah dengan amarah yang sangat meningkat tinggi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com