"Uh? Siapa mereka itu?"
Keadaan pertempuran sudah semakin tegang, masih belum terlihat tanda-tanda kalau Arzlan selamat dari serangan petir itu. Terlalu banyak asap yang menyelimuti area sehingga keadaan sulit untuk diketahui.
"Bagaimana ini?" tanya Adred dengan nada cemas, sebelum mayat Arzlan terlihat, dia masih belum bisa tenang.
Whoosh!
Dalam beberapa detik kemudian, tepat di depan mata Adred sosok Arzlan telah datang menembus asap hitam. Dia datang layaknya seekor harimau yang ingin menerkam mangsanya.
Dentang…
Terseret sejauh beberapa meter Adred akibat hantaman pedang Arzlan, beruntung Quick Timing dalam tubuhnya bereaksi sehingga serangan Arzlan bisa ditangkis.
"Cih… apakah kau ini memang manusia?"
Arzlan mengangkat pandangan matanya. "Setelah sekian lama aku tidak merasa semangat, akhirnya aku akan bisa membuat salah satu dari mereka yang dipilih oleh takdir bisa dilenyapkan di tanganku ini!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com