Pagi tiba. Sinar mentari hinggap di pipi seorang perempuan yang pulas tertidur dalam sebuah kamar penginapan.
Perempuan tersebut membuka matanya sedikit, merasakan silau menusuk. Dia mengerang malas, lalu dengan mata menyipit, dia perhatikan sinar mentari yang masuk tanpa diundang dari sela-sela gorden jendela.
"Mmmmm…"
Perempuan tersebut, Cherry berguling menyamping ke kanan ke kiri, mencari posisi enak untuk melanjutkan tidurnya. Sayangnya, semakin dia bergerak malah semakin tubuhnya merasa kaku nan pegal.
Akhirnya dia terduduk di kasur. Meregangkan ototnya dengan melengkungkan badannya ke belakang. Bagai suatu posisi yoga, tapi tidak ada yoga di Benua Kastia. Jadi posisi itu bisa dibilang hanya peregangan yang unik.
Saking tubuhnya melengkung ke belakang. Bentuknya sudah seperti donat.
Pada saat inilah, pintu kamar terbuka. Cien masuk mendapati pemandangan absurd di depannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com