Aris tersadar dari komanya setelah beberapa hari di Rumah Sakit. Ia mengejap matanya berulang kali. Mengedarkan pandangan di kamar.
"Saya dimana, Pak Yoga ?" tanya Aris pada Pak Yoga.
"Kamu di Rumah Sakit Nak," kata Pak Yoga.
Ia memijit kening, saat ini hatinya galau. Kini semua ingatan tentang Kinara hadir di kepalanya.
Lalu Aris tersenyum pada gadis cantik di depannya ini.
"Mas gimana perasaanya?" tanya Suci.
"Alhamadililah aku baik,"
Suci memencet tombol, memanggil Dokter.
Dengan tergesa, Dokter datang.
Ia lalu memeriksa keadaan Aris. Dokter itu juga periksa denyut nadi Aris. Semua keadaan Aris baik.
Dirinya juga kembali ingatannya. Kalau dirinya seorang Tentara.
"Alhamdulilah Mas Aris, sudah sadar. Semua keadaan baik," kata Pak dokter.
"Alhamdulilah," kata Pak Yoga dan Suci bersamaan. Bayangan Kinara hadir lagi di depannya. Sedikit demi sedikit, ia mengingat semuanya.
Lalu Dokter meninggalkan ruangan ini. Bersyukur kalau Aris baik- baik saja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com