webnovel

Bab. 166. Galau.

Kinara melajukan mobilnya menuju rumah, jalanan lengang. Tapi tidak di hati Kinara. Gelisah, itu yang Kinara rasakan saat ini. Nanti apa yang ingin Kinara ucapkan pada Papa dan Mama? Entahlah.

Kinara sampai di rumah. Lalu memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya.

Sepi. Pintu masih tertutup rapat, Paling Mama di Toko, batin Kinara. Ia mengambil kunci di pot tanaman hias gelombang cinta yang ada di pojokan. Lalu membukanya. Kinara duduk di sofa ruang tamu. Menyadarkan kepalanya. Namun sejenak diri. Lelah, kesal dan emosi bercampur aduk di dada Kinara. Baru kali selama sekolah dalam hidupnya. Orang tuanya di panggil menghadap. Ia mengambil surat dari Pak Abdul meletakan di meja.

Ia memejamkan mata. Ngantuk seketika menyerang mata Kinara. Tapi tak ingin tidur di ruang tamu. Akhirnya bangun dan melangkah naik ke lantai atas. Sampai di kamar langsung rebahkan diri. Tak lama kemudian terlelap ke dalam mimpi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo