webnovel

Bab. 97. Setuju.

Aku sudah memandikan Kinara. Mengoleskan bedak baby di wajahnya. Anakku cantik sepertiku, bibirnya berceloteh sungguh mengemaskan. Aku mengangkat tubuhnya dan memeluk Kinara dalam gendonganku. Sebelum ke kantor, aku habiskan waktu dulu sama Kinara. Agar di kantor tak terlalu kangen sama Kinara.

Sebuah mobil Avanza parkir di depan rumah. Aku melongok melihatnya. Seseorang yang sangat ku kenal, turun dari mobil. Yah, Ayahnya Kinara datang berkunjung. Semalam Arini kirim pesan, kenapa saat ini dia malah datang kesini?

Ia melangkah menghampiri kami. Dia tersenyum tipis melihatku mengendong Kinara. Dari raut wajahnya ia kangen dengan anaknya.

"Assalamualaikum, Rania," sapa Ridho.

"Walaikum salam," jawabku mataku menelisik wajah Ridho. Di matanya menyimpan sesuatu.

Ia langsung ingin mengajak Kinara. Tapi Kinara menangis saat Ridho ingin menggendongnya. Mungkin karena jarang mengajaknya. Kinara tak mau di ajak.

"Kinara, ini Ayah sayang," goda Ridho berusaha mengajak Kinara.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo