Weekend aku ingin santai di rumah, di sini juga ramai. Ada orang tua kandung juga Mertua. Tau aku hamil mereka berbondong- bondong menginap di rumahku. Di kamar ini dua Ibu tidur bersamaku. Aku sangat bahagia di temani mereka.
Ridho tak menampakan batang hidungnya walau kemaren sudah di telepon untuk segera datang, namun sampai saat ini belum datang. Aku pun tak peduli. Ayah mertuaku marah- marah, saat Ridho tak ada di rumah. Besok, nanti siang kalau belum datang juga. Mereka akan menyeret Ridho untuk pulang. Ridho bak terpidana korupsi yang di jemput oleh KPK.
Aku mengeliat, dua Ibuku sedang tertidur. Melihat jam masih jam lima pagi. Ingin beranjak pun malas, tarik selimut lagi. Tapi morning sickness menyapaku. Segera berlari ke kamar mandi, memuntahkan mualku.
"Hoeeek.. Hoeek... " Hanya cairan bening yang keluar. Mendengar aku muntah- muntah dua Ibu terbangun. Mereka gegas menyusulku ke kamar mandi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com