Bab. 46. Mengawasi.

Aku terbangun saat mimpi buruk itu datang . Indra menculikku? 'Ya Allah jauhkan hamba dari orang- orang jahat' doaku dalam hati. Sudah tiga hari mimpi buruk berulang . Segera beranjak ke kamar mandi. Sikat gigi, cuci muka. Lalu menjalankan kewajiban sholat subuh.

Membuka jendela, di luar masih petang. Kabut belum pergi. Aku menghirup udara pagi ini sepuasnya. Mengalirkan ke paru- paru. Menghilangkan perasaan tak enak yang menganjal. Aku meraih ponsel di nakas. Ada pesan dari Ridho. Aku Tertegun melihat pesan itu.

'Rania, kamu baik- baik saja di rumah?'

Aku membalas pesan Ridho.

'Aku baik- baik saja mas, tapi Perasaan sedari tadi nggak enak Mas' send ke nomer Ridho. Aku segera menelpon Pak Suryo untuk datang lebih pagi. Biasanya pak Suryo menginap di sini. Tapi kemaren ada tetangganya yang hajatan dia pulang lebih awal.

"Halo Pak Suryo," sapaku ramah.

"Iya mbak, ada apa?"

"Pak Suryo bisa datang sekarang? pintaku.

"Bisa mbak,

"Dan mulai besok menginap lagi ya Pak,"