Di Rumah sakit.
Seperginya Rendra yang telah mendapat telpon dari Ardhan, kini tinggal Gilang dengan Pratama berdua saja.
" Bagaimana usaha Om Pratama sekarang?" tanya Gilang membuka percakapan setelah sedari tadi hanya Pratama yang menanyakan tentang kabarnya.
" Ya, syukurlah semua berjalan lancar hingga saat ini. Kamu yang lama menghilang tak ada kabar. Apa kau menemukan sesuatu setelah petualanganmu selama ini?" tanya Pratama mengundang senyuman pada Gilang.
Gilang tahu, sedari jaman kuliah dulu hubungannya sangat baik dengan Rendra, hingga orang tua Rendra pun begitu dekat dengannya. Apalagi setelah mengetahui jika almarhum orang tua Gilang juga teman dari Pratama.
" Semua butuh proses, Om. Tak mudah melupakan seseorang yang sudah menjadi pemilik hati ini," ucap Gilang. Pratama hanya tersenyum samar.
Perkataan seperti itu beberapa hari lalu pernah dikatakan anak sulungnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com