26. Anemia

"Ev!" Pekik Rania sembari menepuk pipi Evelyn pelan. Dengan rasa cemas ia berusaha untuk membangunkan Evelyn yang tadi sempat pingsan. Dan, sudah masih stay di lapangan terus saja memikirkan Evelyn. Mhampir lima belas menit dia belum juga bangun dari pingsannya. Membuat Rania serta Arash merasa sedikit cemas.

Apalagi Zellio. Dia yang juga uuuuengingat kejadian lima belas menit lalu. Dimana tubuh Evelyn seketika ambruk. Sebenarnya Zellio sudah ada firasat bahwa itu akan terjadi.

Untung saja dia yang sedang berada di samping Evelyn. Jika bukan. Maka ada selain dari dia yang melihat wajah Evelyn dari dekat. Dan sungguh, Zellio sangat tidak rela.

"Rash! Gimana? Zellio masih belum balik?"

"Belum."

"Gimana Sal?" Tanya Rania pada Salva selaku anggota PMR yang sekarang menangani Evelyn.

"Kayanya dia kecapean banget. Belum ada perubahan juga."