Berlanjut.
Kita tinggalkan ramainya berita Tina di dalam kota. Saat ini Andrius menyiapkan sesuatu lagi untuk Yuzu kesayangannya itu.
Sore menjelang malam, Yuzu keluar dari penginapan bersama Andrius. Dia dan Andrius memakai mantel yang lumayan tebal. Karena udara dingin di malam hari daerah pegunungan.
Andrius menggandeng tangan Yuzu dan berjalan menyusuri jalan setapak. Hari sudah mulai gelap, entah kemana Andrius mengajak Yuzu saat ini.
"Apa udaranya cukup dingin untukmu?" Andrius takut, jika Yuzu merasa dingin.
Yuzu menggelengkan kepalanya tanda tidak. Dia tidak merasa dingin, justru ia merasa segar dengan angin sejuk pegunungan ini.
"Kemana kita akan pergi?" tanya Yuzu. Dia ingin tahu arah tujuannya saat ini.
"Ikutlah, ini kejutan." Andrius benar-benar selalu membuat Yuzu penasaran.
Mereka berjalan cukup lama, tapi masih belum sampai pada tujuan. Hari sudah memasuki malam, penerangannya sangat minim di daerah perbukitan seperti ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com