Berlanjut.
****
Di Villa tuan muda Ollen.
Setelah selesai sarapan, Andrius dan Yuzu meninggalkan ruang makan.
"Itu, aku berterima kasih padamu atas segalanya." Yuzu memulai pembicaraan.
"Tapi sekarang aku harus pergi dari sini. Tidak ada alasan aku harus tinggal di sini," ungkap perasaan Yuzu.
Mendengar ungkapan Yuzu, Andrius memasang wajah muram dan dingin. Dia menatap kesal Yuzu mendengar bahwa ia ingin pergi meninggalkan rumahnya.
"Apa dia masih belum menganggapku?" pikir kesal Andrius.
"Menikahlah denganku, dan tinggallah bersamaku," ajak Andrius dengan serius.
"Itu, kau tidak bisa mengajak sembarangan wanita untuk menikah," kata Yuzu.
"Menikah adalah menyatukan dua hati yang berbeda, dan kita baru saling sama-sama kenal. Aku berhutang atas semua kebaikanmu, kelak aku akan membayar semuanya saat aku memiliki uang," jelas Yuzu.
"Dia benar-benar belum menganggapku, dan berpikir semua yang kuberikan itu hutang untuknya," geram dalam pikiran Andrius.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com