BAB 200

"Orang tua sudah bangun?" Oscar bertanya. "Sebagian besar dari kita sudah minum. Kami tidak bertugas malam ini, tetapi lima per enam dari kami peduli untuk membuat kesan buruk."

"Siapa yang seperenam?" Junita bertanya dengan rasa ingin tahu, buku-buku jari ke dagunya saat dia bersandar lebih dekat ke sel.

"Dona," kata Fero padanya.

"Mereka tidak ada di dek utama," kataku pada Oscar. "Mereka mungkin bahkan tidak akan keluar dari sini sepanjang malam."

"Cukup baik untuk kita semua," kata Oscar. "Sampai jumpa di lima belas."

Aku berdiri dari sofa, mengayunkan lengan kananku ke arah lain.

Fero membuang ponselnya dan melihatku.

Kakiku dekat dengan kolam. "Kau tahu aku lebih baik darimu dalam membalik-balik," olokku.

Dia mengeluarkan gelembung di mulutnya. "Secara marginal."

"Sangat besar," bantahku.

Dia akan merespon, tapi pintu kaca geser mendorong terbuka. Adik laki-lakiku berjalan tanpa alas kaki ke dek utama dengan celana olahraga dan kaus New Mutants lama.

Aku memantapkan.