Si botak mengetuk pintu rumah ketua desa di sana, Sinta dan sari hanya menunggunya di belakang tubuh tegap si botak.
"Tak, mungkin mereka gak ada kali di dalam, udah lah kita pergi aja dari sini!" Ujar sari
Sebenarnya dari sedikit takut berada di sana, karena melihat pemandangan yang sudah mulai gelap.
Di desa itu masih minum sekali lampu dan juga rumah.
Rumah mereka berdiri agak berjauhan.
Jadi jika malam hari desa tersebut terlihat sedikit menakutkan.
"Aduh, kalo kita gak kesini memangnya kamu mau kemana, kita harus lapor dulu di sini sari, udah lah kamu ko kaya yang ketakutan kaya gitu sih?" Sinta menepuk pundak sari.
Sari melirik kesana kemari dengan wajah sedikit takut.
Beberapa menit kemudian, pintu rumah tersebut terbuka dan memperlihatkannya seorang wanita cantik dari dalam sana.
Meski sudah di makan usia, namun. Wajahnya masih terlihat sangat cantik dan ayu.
"Eh, kalian siapa ya?" Ibu tersebut menatap wajah ketiga orang tersebut dengan tatapan curiga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com