Setelah Ariadne meninggalkan ruangan itu, suasana di antara mereka berempat masih sangat canggung dan ragu.
Meghan masih berperang dengan pikirannya sendiri. Ia masih diam karena tidak menyangka semua ini terjadi. Ia juga masih sangat terkejut dengan keberadaan putranya yang selama ini tidak pernah bertemu sangat lama.
Meghan juga berusaha menerima apa yang sudah terjadi hari ini. Tentu saja sebenarnya ia sangat ingin memeluk putranya.
Sebelum Meghan bediri dari duduknya, ternyata Sergio yang menghampirinya.
Pria itu langsung berlutut dan memeluk kedua kaki ibunya sambil menangis. "Maafkan aku, bu. Maafkan semua kesalahan yang pernah kulakukan padamu. Maafkan semua perilakuku yang sangat buruk dan tidak memikirkan akibat dari tindakan yang sudah kulakukan. Maafkan aku yang memelihara rasa marahku seperti orang gila dan bodoh. Maafkan aku, bu. Aku sangat menyesali semua perbuatanku." Kata Sergio dengan terisak pelan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com