"Baik, Ma. Tapi, memangnya kenapa?" tanya Claretta heran.
Ia belum ingat pasti tentang apa yang terjadi dengan Matteo. Hanya saja sedikitnya ia ingat pernah pergi ke suatu tempat dengan Matteo.
"Pokoknya jangan, Mama enggak mau dia bawa pengaruh buruk buat kamu," ucap Allice dengan tegas.
Ia benar-benar tidak mau Claretta kenal lagi dengan Matteo. Sampai ia berpikir ingin memindahkan kuliah Claretta, tapi di sisi lain ada rasa takut jika putrinya itu harus beradaptasi lagi dan tidak memiliki teman lagi.
"Sudah, kamu makan siang dulu, ya," titah Allice pada putri semata wayangnya itu. Mood-nya belum benar-benar pulih sepenuhnya, wajahnya masih terlihat kesal karena tahu clareta diantar oleh Matteo.
"Baik, Ma," ucap Claretta sambil memasuki ruang makan. Ia kemudian memakan makanan yang telah tersaji di sana. Kebetulan perutnya juga sudah keroncongan.
"Ma, aku ke kamar dulu, ya," pamit Claretta kepada ibunya setelah selesai makan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com