webnovel

Menuju Bandara

Claretta kembali ke kamarnya juga. Ia tak habis pikir, ada orang yang yang bisa tergila-gila seperti itu padanya.

Padahal dirinya tak merasa melakukan apapun yang memikat seorang pria seperti gadis remaja kebanyakan. Hanya saja memang banyak yang bilang kalau wajahnya begitu cantik jelita.

Sesampainya di kamar Claretta teringat dengan ponsel ibunya. Ia berniat untuk menelpon Lusi kembali. Baru saja mencari nomor yang tadi menelepon, tiba-tiba pintu diketuk dari luar.

"Masuk!" ucap Claretta setengah berteriak.

Allice melangkah dengan tenang memasuki kamar. Kemudian, duduk di tempat tidur yang sedang ditempati oleh anaknya.

"Kembalikan ponsel Mama. Apa yang sedang kau lakukan?" Allice menadahkan tangannya untuk menerima ponsel.

"Sebentar lagi saja, Ma. Besok kan, kita pulang," pinta Claretta dengan wajah memelas.

"Tidak, Mama takut kamu berbuat nekat dan membuat masalah lagi," ujar Allice sambil menatap lekat manik hitam putrinya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo