Abimanyu berhasil keluar mobil sebelum mobil itu menabrak. Ia berguling ke tanah, kepalanya merasakan denyut yang cukup hebat. telinganya berdenging. Ia merasakan darah mengalir dari kepalanya. Rizal dan Nabila kini terlihat di hadapannya. Semua gerakan dua orang itu melambat, bagai slow motion di film yang pernah Abi tonton. Dari tempatnya berbaring, ia melihat Nabila berteriak pada Rizal, Rizal menanggapi dengan urat leher yang menyembul juga. Sambil menarik Abimanyu menjauh, sepasang kekasih ini terlihat adu mulut yang tidak dapat Abi dengar. netranya mulai memburam. Hingga perlahan menutup sempurna. Satu kata yang Abi dengar terlontar dari mulut Nabila. Gadis itu berteriak memanggil namanya. Dan pada akhirnya semua menjadi gelap.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com