BAB 58

Perut Seyna bergetar saat tangan besar Ksar membentang di atasnya.

"Grogi?" kata Ksar sambil mengelus perutnya yang gemetar dengan buku-buku jarinya.

"Tidak sama sekali," Seyna berbohong.

Ksar terkekeh pelan, mengaitkan ibu jarinya pada ikat pinggang celana longgar Seyna dan menariknya ke bawah begitu lambat. Seyna yakin bajingan itu sengaja melakukannya, tangannya mengelus kulitnya yang kesemutan sedikit.

Pada saat Ksar melepas celananya, Seyna sudah hancur. Sebuah keinginan, terengah-engah memerah. Ketika Ksar benar-benar berlutut untuk melepaskan sepatunya, jari-jarinya yang panjang membelai pergelangan kaki Seyna dan membuat jari-jari kakinya melengkung, Seyna merasa hampir mengemis, dan dia tiba-tiba membenci dirinya sendiri lebih dari dia membenci pria ini. Pada tingkat ini, dia pikir dia mungkin datang dari satu sentuhan ke kemaluannya, yang akan menjadi tingkat baru yang memalukan.