"Kak Jae bukan sih itu?"
"Dia memiliki wanita lain," ucap Kiki memperjelas keadaan.
Anantya mengigit bibir bagian bawahnya, dia sudah menduganya. Sedari awal semenjak kemarin mendapatkan jawaban seperti itu dari sang mama dia pun jadi lebih banyak menduga-duga dan ini adalah salah satu dugaannya. Tak merasa terkejut Anantya kala melihat Jae berjalan dengan wanita lain.
Setidaknya laki-laki itu melakukannya di tempat ramai begini, tak bisa ia bayangkan seberapa terkejut hatinya kalau Jae pergi ke penginapan dengan gadis manis itu. Rasa terkejutnya saat ini dikalahkan oleh kecemburuan body, dibandingkan dengannya yang zero maka jujurly gadis yang ada di samping kak Jae sangat cocok untuknya.
Kalau sudah begini keadaannya bagaimana bisa Anantya tak segera pergi? Lekas dia berlalu, membuntutinya di detik-detik itu. Syukurlah karena Kiki mengerti keadaan dengan baik, meski bisa saja orang menyimpulkan bahwa saat ini Anantya pun terlihat berselingkuh juga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com