Ilham mencekal lengan Jay saat cowok itu melangkah. Jay yang merasa di halangi justru menatap dengan sedikit tajam. Namun Jay menetralkan rasa emosi di dalam hatinya tersadar kalau Ilham juga adalah sahabatnya sekarang.
"Jay, aku ingin memastikan sesuatu dulu sama kamu."
"Bikin gue kaget aja lo tiba – tiba megang tangan gue." dengus Jay yang merasa terkejut saat langkah kakinya terhalang karena ulah dari temannya tersebut.
Ilham menghela napas halus. "Maafin aku kalau sudah membuat kamu terkejut. Tapi aku berbuat seperti itu karena ada tujuan juga."
"Apaan emang?" Jay menanggapi balik bertanya lagi.
"Apa kamu akan merencanakan sesuatu pada, James?"
Jay termenung. Dia berpikir kenapa Ilham bisa mengetahui niatannya? Padahal tidak ada yang Jay ceritakan pada satu temannya itu sedikit pun. Tetapi kenapa Ilham bisa menebaknya dengan benar? Jay sepertinya harus mewanti dengan hal ini jangan sampai ada satu orang pun yang tahu termasuk temannya ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com