Reyna tidak sangka kalau ternyata semua orang yang di sayanginya justru mengingat hari spesial yang sudah dia tunggu sejak satu minggu lalu. Kedua matanya menelisik para orang tua yang sangat dia cintai turut hadir membuat rencana kejutan untuknya. Dia pikir mereka semua lupa dengan hari ulang tahunnya yang selalu di nantikan.
"Reyna, sayang. Mama, minta kamu jangan pernah melupakan kami berdua, ya. Papa, dari kemarin maksa banget mau buat ini untuk kamu, sayang. Farrel, sampai menunda pertemuannya dengan orang penting karena ingin melihat kamu bahagia di hari spesial ini." Dini menjelaskan. Reyna melirik Papa nya yang sedang tersenyum lebar ke arahnya.
Reyna menghela napas. "Makasih banyak untuk kejutan mala mini."
"Iya maaf kami telat, ya? Harusnya kejutan ini tadi malam, tapi kamu sedang berduka karena dua teman kamu meninggal dunia, ya." Bas menimpal sendu, Reyna tersenyum tipis.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com