Reyna bisa kembali lagi ke kampusnya setelah kemarin dia bolos karena peristiwa penyekapannya oleh Sari. Dia tidak pernah sangka kalau ujungnya begitu pahit dan membiarkan cewek itu di adili oleh sang Papa. Reyna mungkin sudah tidak bisa membiarkan temannya yang jauh lebih buruk itu masih memiliki cara untuk melukai dan menjebaknya lagi.
Sudah cukup kemarin saja dia menjadi korban itu.
"Kak Reno, makasih udah anterin." ucap Reyna sambil menyodorkan helm nya pada cowok itu.
"Lo kerasukan apa?"
Reyna terkekeh pelan. "Mungkin kerasukan … orang baik."
"Aneh." ringis Reno dengan sangat pelan.
"Oh, iya." Reyna berpikir sejenak. "Kak Reno, pulang dari kampus nanti ga usah jemput aku, ya."
Reno menautkan alis. "Bareng, Jay?" seolah mengerti dia menebaknya.
Cewek itu terlihat mengangguk. "Iya. Akum au lurusin ini juga sama, Desty."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com