Reyna menatap Jay yang terus memijat pelipisnya sejak satu jam lalu. Cowok itu pasti sedang kebingungan menjelaskan semua yang terjadi padanya saat menginjakkan kakinya ke dalam rumah yang menjadi saksi Reyna melihat seluruh kejadian bagaimana sikap dan perilaku temannya itu jika di luar sana.
"Rey, kapan kita keluar? Ini salah besar sampai harus menginap di sini! Gimana sama bokap lo yang nyadar kalau lo ga ada di kamar? Bisa makin gawat dan pasti buat dia khawatir." Jay semakin prustasi. Reyna ini keras kepala sekali! Padahal sudah sedari awal Jay memeringati untuk menunggu tujuan utamanya itu kembali. Namun dengan kejadian seperti ini apa mereka akan bisa untuk meloloskan diri?
"Jay, ini namanya jebakan, ya?"
Cowok itu mendengus sebal. "Tau ah."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com