Setelah berlari sampai mengucurkan keringat di dahinya. Akhirnya Ipang menemukan jalan besar, menghentikan langkahnya untuk bersyukur dia masih bisa diberikan nafas oleh sang pencipta. Lalu dia berjalan pelan, melihat ada warung yang masih buka di pinggir jalan. Dia pun menghampirinya, sambil merogoh saku celananya dan menemukan selembar uang 10 ribu.
"Akhirnya dengan ini aku bisa singgah dan membelikan minuman untuk membasahi tenggorokan aku yang kering ini," gumamnya sambil berjalan lalu berhenti di warung tersebut. "Pak beli minum dong," ucap Ipang sambil membuka kulkasnya.
"Eh kau ini dari mana? Kenapa celanamu basah dan bau seperti itu," tegur pemilik warung berlogat Medan itu.
Ipang melihat ke bawah celananya yang basah, lalu dia memberikan uangnya kepada pemilik warung. Namun pemilik warung tidak mau menerimanya, dan memberikan minuman gratis kepada Ipang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com