webnovel

Rasa yang tidak pernah bisa dipaksakan

Mobil Mahen baru saja tiba di parkiran gedung, lalu dia keluar dari dalam mobilnya untuk segera masuk ke dalam. Baru saja sampai di lobi, dia sudah ditunggu oleh Keyla yang berdiri sambil tersenyum menyapanya dengan menunjukkan bekal yang dia bawa. Membuat Mahen yang sudah malas berhadapan dengannya terpaksa harus tersenyum.

"Mahen lihat aku bawakan sarapan untukmu, tadi mamamu menelepon. Kalau kamu belum sarapan sama sekali, jadi aku berinisiatif untuk membawakan sarapan pagi," ucap Keyla sambil menunjukkan bekal yang dibawa untuk Mahen.

"Seharusnya kamu tidak perlu melakukan ini, kan sudah kubilang sebelumnya kalau..." ucapannya seketika dipotong oleh Keyla yang menarik lengannya untuk berjalan bersama.

"Sudahlah lebih baik jangan ngomong terus. Memangnya kamu tidak lapar apa. Kalau aku sih lapar! Makanya lebih baik kita sekarang pergi ke ruanganmu untuk sarapan pagi bersama," ucap Keyla sambil menarik tangan Mahen untuk berjalan menuju ruangannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo