webnovel

Orang Serakah Tidak Pernah Puas

Naven hanya berdiri diam dan melihatnya pergi.

Setelah naik ke dalam mobil, Natalie menekan jari-jarinya di pelipisnya.

Diam-diam melihat ke belakang, pria itu hanya berdiri di tempatnya dan menjadi patung.

Natalie menutup matanya.

Setelah waktu yang lama, dia membuka matanya lagi. "Pak, bawa aku ke alamat ini ..."

Setengah jam kemudian, taksi itu berhenti. Natalie mengeluarkan dua ratus ribu dan menyerahkannya kepada pengemudi. "Tunggu aku."

Ini adalah rumah baru Nia.

Harga rumah hari ini di Surabaya melonjak naik. Harga rumah dengan harga ratusan juta kini telah berlipat ganda.

Untungnya, Nia membeli rumah di sini lebih awal, jika tidak, akan sulit untuk membelinya dengan penghasilannya saat ini.

Dia menemukan rumah yang sesuai menurut informasi yang diberikan oleh Nia terakhir kali.

Tetapi ketika dia berjalan menuju gerbang rumah, dia melihat seorang ibu-ibu dengan sweater merah berteriak dan memarahi di depan pintu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo