webnovel

26. Protector Vs Warrior

"Hahahahahahahahahahahahahaha!" Tawa Kalamurkha berapi-api.

[Guild Protector mengalahkan Guild K4D4L dalam Guild Battle ]

[Guild Protector maju ke 4 besar]

[MVP : Kalamurkha]

Wah, kalau gini ceritanya 100 juta itu bisa jatuh ke tangan kamvret itu…

"Yah, maklumin aja dia. Selama ini dia gak bisa leluasa main gegara pertahanan guild Rajawali yang gampang di tembus…" Kata White.

"Oh, terus kenapa ngasih tahu ini ke gue? Bukannya hubungan lu dengan Kalamurkha gak baik?"

"Cuma kasih tahu aja, kenapa, cemburu?" Godanya.

"Lu emang gampang banget ke-gr-an…"

Segera setelah pertarungan hari ini usai, DeviL mengumpulkan kami semua di aula guild. Gila, belum pernah kulihat ruangan guild seramai sekarang, sepertinya semuanya sedang semangat ya? Maklum, untuk pertama kalinya kami akan mendapatkan kesempatan untuk memenangkan Guild Battle.

"Gue yakin kalian udah paham apa yang gue mau omongin. Besok kita bakalan jalanin semi-final, sekaligus final. Bukannya mau ngeremehin Warrior, tapi gue cukup yakin kemungkinan kita masuk final lebih dari 90%!" Seru DeviL.

"Hidup DeviL!"

"Hidup Protector!"

"100 Juta!!!"

Hiruk pikuk raungan para anggota guild memenuhi ruangan, atau dalam hal ini, kotak teks…  Tapi tetap saja, guild Warrior sudah menjadi rival Kingdom selama bertahun-tahun. Aku yakin menundukan mereka bukan urusan mudah.

"Walau begitu, kami yakin Warrior akan bertarung dengan semua yang mereka punya. Guild mereka terkenal dengan pertahanan terkuat di Immortal War. Bahkan guild sekelas Kingdom harus mengerahkan semua kekuatan mereka untuk menembus dinding kokoh Warrior. Mereka memiliki 15 Knight level 90, jumlah terbanyak di antara semua guild di Immortal War. Kalau lengah, kita bakal di lumat habis mereka." Sambung Daedalus.

"Strategi kita gampang aja, hantam mereka sekuat tenaga dengan kekuatan kalian! Kita punya 10 Mage level 90, kita bisa ngehasilin kerusakan yang besar buat mereka!" Amuk P1tun9.

"Dobrak, hantam, lindas! Kalau mereka gede-in pertahanan, kita kerasin serangan! Gak perlu strategi macam-macam, serang terus mereka! Gegara fokus sama pertahanan, serangan mereka gak begitu kuat. Kita gak punya banyak waktu, sebelum mereka bisa nyerang balik, habisi mereka secepat mungkin!" Kata Kalamurkha ikutan. Yah, dia punya pengalaman bertarung dengan Warrior sih, tapi kan dia kalah…

Bertempur dengan Warrior ya? Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi aku bertaruh… Pertarungan itu akan menjadi sangat sengit…

~ ~ ~

"Serang! Terus serang! Jangan kasih kendor!" Amuk DeviL.

Gila, pertahanan Warrior seakan tidak tergerak sedikit pun. Barisan Knight yang mereka sebar membantu meningkatkan pertahanan masing-masing unit dalam formasi. Bahkan untuk menjatukan satu Mage level 80 mereka bukan urusan mudah, jadi ini kualitas guild no.2 di game ini ya?

DUAR!!! DUAR!!! DUAR!!! DUAR!!!

Jujur, serangan balik dari pihak musuh tidak terlalu terasa menyakitkan, tapi tetap saja, penyerang jarak jauh kami yang rawan tidaklah bisa bertahan terlalu lama di tengah hujan serangan itu.

TLANG!! TLANG!! TLANG!!

Pertempuran di kubu pertarungan jarak dekat pun tidak kalah gencarnya. Sebagai guild yang berfokus di pertahanan, hampir semua barang pendukung dan perkuatan yang di gunakan mereka bertipe pertahanan, sehingga mereka sangat sulit di tumbangkan. Terbukti bahkan para penyerang terkuat kami seperti Goliath dan RikA benar-benar di buat kesal dengan ketangguhan musuh. Pertempuran di sisi ini berlangsung amat alot.

Dan tentu, rantai hidup para Knight level 80+ menjadi inti pertahanan mereka, melingkari seluruh anggota penyerang jarak jauh, melindungi dari semua tipe serangan jarak dekat. Formasi seperti itu merepotkan, karena tidak seperti fomasi kami yang berbentuk seperti barisan, formasi mereka akan susah di tembus serangan jarak dekat dari sisi manapun. Memang, mereka mengorbankan efisiensi serangan, tapi perlindungan yang mereka dapat menjadi sangat optimal.

Dan itu bukan bagian terburuknya…

Barang-barang penunjang dan penyembuh yang bisa di bawa ke Guild Battle terbatas, sehingga suatu saat kami akan kehabisan, membuat pertarungan tidak bisa berlangsung selamanya. Masalahnya, untuk menghadapi pertahanan keras Warrior, para penyerang kami harus menghantam terus-terusan, yang mana membutuhkan bar sihir dan bar tenaga dalam jumlah besar. Belum lagi walaupun serangan mereka tidak begitu kuat, tapi bar darah kami juga terus tergerus, sehingga barang-barang konsumsi akan semakin cepat habis.

Sementara mereka, dengan pertahanan yang kuat, bar darah mereka berkurang lebih lambat dari kami. Mereka juga meminimalisir barang penunjang serangan sehingga penggunaan barang mereka efisien. Di tambah lagi dengan fokus yang seragam antar para anggotanya, yaitu pertahanan, barang yang mereka bawa tidak perlu sebanyak kami, dengan kata lain, mereka membutuhkan barang lebih sedikit dari kami, namun memiliki kapasitas yang sama.

Kalau pertempuran ini terus berlanjut, hanya masalah waktu sampai kami kehabisan barang penunjang dan menjadi bulan-bulanan mereka.

Para petinggi guild terlihat saling berdiskusi, sepertinya mereka juga memikirkan hal yang sama…

"Dengar semua, kekuatan serangan kami kayaknya belum bisa menjatuhkan Warrior, kalau gini kita bakalan kehabisan barang duluan sebelum bisa ngalahin mereka!" Kata DeviL.

"Kita terlalu ngeremehin mereka, jangan lupa kalau mereka no.2 di game ini. Menyerang mereka habis-habisan gak bakalan bisa karena kita bukan Kingdom, apa ada yang punya ide bagus?" Sambung DeviL.

Ide ya? Jujur kalau di tanya mendadak begini…

"Inti dari pertempuran ini adalah menembus barisan pertahanan Warrior, kalau kita bisa nembus rantai hidup mereka, kita bisa nyerang pasukan jarak jauh mereka secara langsung. Kekuatan serangan jarak jauh kita gak bisa nutupin gap dengan pertahanan mereka, kalau kita gak bisa nembus ke dalam, kita gak punya kesempatan." Kata White.

"Terus? Ada ide?" Tanya Goliath.

"Ada, tapi ini beresiko tinggi…" Jawab White.

"Coba kita dengarin ide lu, kesempatan sekecil apapun harus kita ambil kalau mau masuk ke final." Saran Daedalus.

"Iya, kita coba dengarin dulu." Sambung DeviL.

"Ok, intinya kita harus nembus barisan mereka kan? Pemikiranku simpel, kita fokuskan serangan, maksudku semua serangan, jauh dan dekat ke satu titik, mungkin barisan pertahanan mereka di bagian depan. Mungkin para penyerang jarak jauh bakal kena resiko di serang habis-habisan sama penyerang jarak jauh mereka tanpa bisa nyerang balik, tapi kalau timing kita tepat, kita bisa ngejebol pertahanan mereka dan ngelolosin beberapa penyerang jarak dekat buat langsung ngehantam penyerang jarak jauh mereka." Kata White.

"Kalau gak bisa nyerang balik, kita bakal kena kerusakan penuh. Gak bakal lama sampai semua penyerang jarak jauh kita ambruk." Balas Kalamurkha.

"Makanya ku bilang ini beresiko tinggi, terserah mau coba atau engga."

"Kalaupun bisa nembus, mereka tetap sulit di bunuh. Pertahanan Mage mereka hampir setara Barbarian level 80, kalau kita cuma lolosin beberapa kayaknya gak akan bisa…" Sambung Black.

"Tapi, kalau kita bisa lolosin beberapa penyerang jarak dekat yang kuat, terus gak lama kita sambung serangan jarak jauh? Musuh bakal kalang kabut di serang dari luar dalam." Kataku tegas.

"Yup, resikonya gede, tapi kita jadi punya kemungkinan menang." Kata White.

"Hoho, menarik, jadi kita pertaruhin semua di jeda beberapa detik itu ya? Semua, resiko rencana gila ini emang gede, tapi kalau kita terusin kayak gini, kayaknya kita bakal ketahan di sini. Jadi gimana? Gaskan?" Tanya DeviL.

"Emang kita punya pilihan, semua, bersiap, kita jatuhkan Warrior hari ini!" Amuk Goliath.

Amukan semangat anggota guild Protector kembali menggema, yah, lagipula kita sudah sejauh ini, mengambil satu atau dua taruhan beresiko tidak akan menyurutkan semangat kita. Ku kertakan gigi, tunggulah Warrior, hari ini kalian akan menjadi no. 3!

Próximo capítulo