webnovel

Gadis Yang Dirindukan

"Astagaaaaa, kalian bikin kaget aja!" seru Angga sembari mengusap dada, untuk meredakan debar jantungnya yang jadi berdegub lebih cepat karena terkejut.

"Hihi, welcome home, Mas! Puji syukur, udah boleh pulang." Demikian kata Amanda, diiringi anggukan setuju dari semua orang yang ada di sana.

"Yuk duduk yuk. Kita udah nyiapin selamatan ini buat kamu lho, Ngga," imbuh Lia dengan antusiasnya.

"Surprise banget. Makasih banyak, ya!" sahut Angga jadi terharu atas perhatian dari teman-temannya itu.

Selanjutnya, merekapun berkumpul untuk duduk lesehan mengitari nasi kuning beserta lauk pauknya. Juga, beberapa jajanan tradisional yang begitu menggugah selera.

"Yuk, sebelum menikmati makanan tanda syukur ini, kita sama-sama berdoa untuk kesembuhan Angga." Dengan nada yang terdengar serius, Lia membuka suara setelah beberapa saat hanya hening yang tercipta.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo